Jumat, 18 Januari 2013

PENGOBATAN QUR`ANI MENYAMPAIKAN HIKAYAT BAHAYANYA MENINGGALKAN SHOLAT



PENGOBATAN QUR`ANI MENYAMPAIKAN  HIKAYAT   

BAHAYANYA MENINGGALKAN SHOLAT

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين ولاعدوان الا على الظالمين والصلاة والسلام على سيدنا
محمد سيدالمرسلين وإمام المتقين وعلى آله وصحبه أجمعين

Diceritakan di dalam kitab Al-kabai الكتاب الكباءىر (Dosa-dosa besar) halaman  23-24 dari bab   في ترك الصلاة (MENINGGALKAN SHOLAT), penerbit  Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, Beirut-Libanon, penulis Imam Syamsuddin Muhammad bin Qaimas At-Turkumani  Al Fariqi Ad-Dimasyqi Asy-Syafi`i,  tentang orang-orang  yang meninggalkan kewajiban sholat.

Ada Hikayat  seorang wanita Bani Israil datang kepada Nabi Musa Alaihis salam, wanita itu berkata, “ Wahai Utusan Allah, sesungguhnya aku telah melakukan dosa besar dan aku telah bertobat darinya kepada Allah Ta`ala. Maka do`akan  kepada Allah Ta`ala agar Dia mengampuni aku dan menerima taubatku.”.

Nabi Musa Alaihis Salam bertanya kepadanya,  وماذنبك؟ ,”Apa dosamu ?”. Ia menjawab, “Wahai utusan Allah , aku telah berzina dan melahirkan seorang anak, lalu aku bunuh anak itu.” Nabi Musa Alaihis Salam berkata kepadanya,” Keluarlah kamu hai pelacur, jangan sampai ada api dari langit lalu membakar kita semua karena ulahmu.” Lalu wanita itu keluar dengan hati yang tercabik-cabik. Kemudian Malaikat Jibril Alaihis salam turun kepada Nabi Musa Alaihis Salam dan berkata,” Hai Musa, Tuhan berkata kepadamu,” Mengapa kamu mengusir wanita yang bertobat itu hai Musa!

 اَماوجت  شرا منها؟ ,TIDAKKAH KAMU TEMUKAN ORANG YANG LEBIH JELEK DARINYA ?” .
Musa Alaihis Salam bertanya, ياجبريل ومن هوشرمنها؟ ,HAI JIBRIL ,SIAPAKAH YANG LEBIH JELEK DARINYA ?”,  Jibril menjawab,”  ترك الصلاة عامداٌ متعمداٌ  ( yaitu ),”ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT DENGAN SENGAJA”.

Hikayat lain datang dari seorang Ulama salaf, ia mendatangi seorang saudara perempuannnya yang meninggal, lalu kantongnya yang berisi uang jatuh di dalam kuburannya dan tidak ada yang tahu kejadian tersebut. Setelah itu ia teringat dan kembali lagi ke kuburan itu. Ia membongkar kuburan itu setelah orang-orang pulang dan didapatinya di dalam kuburan itu api yang menyala. Ia segera mengembalikan tanah seperti semula lalu pulang menemui ibunya sambil menangis nangis sedih. Ia berkata,” Ibu ceritakan kepadaku tentang saudariku itu dan apa yang telah dilakukannnya?’. Ibunya berkata,” Mengapa kamu bertanya tentang dia ?”. 

Ia menjawab : ياامي رايت قبرها يستعل عليها ناراً
,” Ibu, aku melihat di dalam kuburnya terdapat api yang menyala-nyala.”  

Ibunya menangis dan berkata :
ياولدي كانت اختك تتها ون بالصلاة وتوءخرها عن وقتها
,” Anakku, saudarimu itu dulu selalu menyepelekan shalat dan menunda hingga habis waktunya.”

فهذاحل من يوءخرالصلاةعن وقتها فكيف حل من لايصلي؟  
Demikianlah kondisi orang yang menunda sholat, lalu bagaimana dengan orang yang meninggalkannya sama sekali ? 


Allah Ta`ala berfirman dalam sura Maryam:59-60 ,” Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek ) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsu, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.Kecuali orang yang bertobat, beriman dan beramal sholeh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.”


Dalam surat Al Ma`un :3-4 Allah berfirman,” Maka celakalah orang-orang yang melaksanakan sholat, yaitu orang-orang yang lalai dalam sholat mereka.”


Yang dimaksud Saahuun adalah  mereka lalai terhadap sholat dan menyepelekannya.


Nabi Shallallahu Alaihis salam bersabda,” Yang pertama dihisab dari seorang hamba dari amalnya pada hari kiamat adalah sholat; jika benar sholatnya, ia beruntung dan selamat, dan jika kurang, ia menyesal dan merugi.” ( diriwayatkan Ahmad, Abu dawud dan Ibnu majah ).


Di hadits yang lain Rasullullah Alaihis salam bersabda,” Janji antara kami dengan mereka adalah Sholat, barang siapa meninggalkannnya, ia telah kufur.” ( diriwayatkan Ahmad, Abu dawud, Nasa`i, Ibnu majah ).


Kemudian Beliau bersabda lagi,” ( Batas ) antara seorang hamba dengan kekafiran adalah (Perbuatannya) meninggalkan sholat.” ( Diriwayatkan Ahmad, Muslim, Abu dawud,Nasa`i,Tirmidzi dan Ibnu majah ).


Di dalam kitab As-Sunan Rasulullah Shalllallahu Alaihis salam bersabda,” Barang siapa meninggalkan sholat secara sengaja, maka tanggungan Allah telah bebas darinya ”. (diriwayatkan Ibnu majah dan Baihaqi ).


Demikianlah sebagian cuplikan dari isi kitab Al-Kabair, sebenarnya masih banyak ulasan dari ulama terkenal ini   Imam Syamsuddin Muhammad bin Qaimas At-Turkumani  Al Fariqi,Ad-Dimasyqi,Asy-Syafi`i atau lebih dikenal dengan nama Adz-Dzahabi di kitab ini, tapi karena Fakirnya ilmu maka penulis (lebih tepatnya sebagai “penyadur “) pun hanya sanggup menyerap dan menyampaikan sebagian kecil saja kepada diri penulis pribadi khususnya dan kepada para pembaca umumnya,  semoga bermanfaat.


Mari kita memohon kepada Allah Ta`ala agar berkenan membantu kita dalam memelihara sholat tepat pada waktunya dan tidak menyepelekannya. Sesungguhnya Allah Maha Mulia.


Referensi :
1.Kitab Al-kabair الكتاب الكباءىر   Syamsuddin Muhammad bin Qaimas At-Turkumani  Al Fariqi,Ad-Dimasyqi,Asy-Syafi`i, Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, Beirut-Libanon
2. Al-Kabair Galaksi Dosa, Asfuri bahri Lc, Darul Falah.

Contact :
Ir. Jaafar Dahlan   
+628128477464



Address :
1. Apartment Center Point, Bekasi Barat, Jl. jend Ahmad Yani kav.20 Bekasi Barat

2. Perum BAP, Jl. Alam Utama Blok E/5 Bintara Alam Permai, Bintara Jaya, Bekasi Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar