Kamis, 27 Desember 2012

LAWANLAH SIHIR DENGAN AL QUR`AN

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين ولاعدوان الا على الظالمين والصلاة والسلام على سيدنا
محمد سيدالمرسلين وإمام المتقين وعلى آله وصحبه أجمعين

Berbicara tentang SIHIR,mengundang berbicara tentang tokoh dibalik makar tersebut yaitu SYETAN laknattullah sekaligus membicarakan masalah GAIB.

Allah swt. secara tegas menyatakan SETAN ADALAH MUSUH MANUSIA  dan diperintahkan untuk MELAWAN-nya. Termaktub dalam Qur`an surat Al Fathir : 6  ,Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu) karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni  neraka yang menyala-nyala”.
Terus bagaimana cara melawannya ? sedangkan Setan adalah mahluk Gaib - sesuatu yang tersembunyi. Secara empiris tidak bisa disaksikan juga tidak bisa dideteksi di laboratorium. Bagaimana menghadapi musuh yang kekuatan dan kelemahannya tidak diketahui ?  Bagaimana cara mengenalnya agar tidak terjebak  kepada takhayul dan khurafat ? Alangkah sedikitnya pengetahuan kita tentang makhluk tersembunyi itu (gaib).

KEKUATAN MUKJIZAT AL QUR`AN ADALAH GAIB
Satu-satunya jalan mengenal setan adalah melalui wahyu Al Qur`an dan Sunnah Nabi dan satu-satunya cara melawannya HANYA DENGAN KEKUATAN MUKJIZAT AL QUR`AN.

Beruntunglah...Al Qur`an dan Sunnah mengharuskan kita percaya kepada yang gaib ( Allah, Malaikat,jin-setan ). Sifat  pertama yang harus dimiliki orang yang bertaqwa adalah Yu`minuna bil ghoib ( percaya kepada yang gaib). Puncaknya percaya kepada wujud dan ke Esaan Allah swt.

Jadi Gaib adalah objek Iman, tidak bisa disaksikan secara empiris dan tidak bisa dibuktikan di laboratorium.

Gaib itu bertingkat-tingkat, ada Gaib Mutlak  dan ada gaib relatif. Sesuatu yang tidak terjangkau oleh panca indera adalah gaib. Yang tidak bisa disaksikan juga adalah gaib. Bahkan kematian adalah gaib bagi seluruh makhluk. Makar Sihir adalah gaib, karena tersembunyi sifatnya, tidak kelihatan wujudnya, dan tidak diketahui sebab-sebabnya.

          PERCAYA ADANYA SIHIR BUKAN MUSYRIK
SIHIR adalah objek GAIB. Jadi tidak sulit mempercayai adanya sihir karena ada petunjuk wahyu. Artinya mempercayai  adanya kekuatan sihir bukanlah perbuatan “musyrik” , karena adanya sihir sendiri telah dijelaskan oleh Allah Ta`ala dalam firmannya dalam surat Al-Baqoroh :102, Hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia“

Orang-orang Bani Israil sebelum dan sesudah diutusnya Nabi Musa as. mengakui adanya Sihir. Bahkan sihir dipraktekkan secara nyata oleh para tukang sihir Fir`aun untuk mengalahkan Nabi Musa. Tongkat para penyihir berubah jadi Ular (dalam pandangan manusia ). Kemudian Allah menolong Nabi  Musa untuk mengalahkan (Melawan) para tukang sihir Fir`aun dengan melemparkan tongkat Nabi Musa as yang seketika berubah jadi Ular yang besar yang memakan ular-ular ciptaan tukang sihir Fir`aun.

Agama Kristen pun tidak luput dari kepercayaan tentang adanya kekuatan setan. Dijelaskan di Injil Lukas dan Matius, telah sekian banyak orang yang kemasukan setan disembuhkan oleh Nabi Isa as.

Kita Umat Islam diperintahkan melawan sihir. Bahkan dijelaskan dalam  kitab Al Kabair “Hukuman bagi tukang sihir adalah dibunuh dengan pedang “ (HR Tarmidzi ), karena ia telah kufur kepada Allah dan Rasulnya. Juga diberitakan dari Bajalah bin Abadah berkata , “Surat dari Umar Ra datang kepada kami satu tahun sebelum wafatnya, agar “Bunuhlah setiap tukang sihir laki-laki dan perempuan “

         MELAWAN SIHIR ADALAH MENGOBATINYA
Di kondisi dan konteks umat zaman sekarang, tentu yang dimaksud dengan MELAWAN SIHIR ADALAH MENGOBATINYA. Mengobatinya dengan Ruqyah Al Qur`an atau dengan Asma Allah swt, karena Nabi saw pernah meruqyah Hasan dan Husain Ra beliau berkata ,” Aku perlindungkan kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap syetan dan makhluk jahat dan dari mata yang dengki “.

Dalam praktek pengobatannya TIDAK SELALU HARUS PERSIS dengan contoh Nabi, karena contoh itu hanya sebagai isyarat BOLEH melakukan Ruqyah, seperti dijelaskan oleh Imam Khitabi  Rahimamullah,” Jika ruqyah itu dilakukan dengan Alqur`an atau dengan Asma Allah ta`ala maka hal itu diperbolehkan.

Jadi, menggunakan kekuatan Al Qur`an dengan tetap menyandarkan kepada Pertolongan Allah  bukanlah perbuatan “musyrik”.

         SAKIT AKIBAT SIHIR BERTINGKAT-TINGKAT
Akibat makar sihir, orang jadi sakit. Derajad sakitnyapun bertingkat-tingkat, mulai dari derajad paling RINGAN ke  SEDANG  hingga BERAT.  Penanganan pengobatannyapun tentu berbeda-beda. Layaknya sakit medis, sakit ringan dengan obat warungpun bisa sembuh. Derajad sedang ditangani oleh dokter umum baru bisa sembuh. Derajad berat tentu ditangani oleh dokter spesialis untuk bisa sembuh. Begitu juga dengan sakit akibat sihir, Obat dan pelaku penanganan pengobatannyapun berbeda-beda.


1. Kasus  RINGAN  : dengan Ruqyah mandiri misalnya baca Al Fatihah, Al Falaq, An Nas, ayat Kursy dll. bisa sembuh.


2. Kasus SEDANG – BERAT  : diruqyah oleh Ulama / Kyai / Ustadz / Orang yang secara khusus mendalami  pengobatan ruqyah syariah.


Jadi, tidak wajar menangani kasus penyakit Ringan-Sedang-Berat dengan satu jenis penanganan serupa.                       

Juga tidak wajar mengatakan hanya pihak atau kelompok tertentulah yang paling pantas dan paling sesuai dengan syariah dalam melakukan Pengobatan,sedangkan pihak lain mudhorat.

Adalah juga tidak wajar bila mengklaim hanya Ulama / Kyai / ustadz /kalangan agamawanlah yang paling bisa dan berhak mengobati sihir, sedangkan yang bukan dari golongan agamawan tertolak.

Sepanjang Pelaku dan metodenya sesuai syariat (tuntunan agama) apakah ia seorang Ulama-Kyai-Ustadz atau Orang biasa,  maka ia pantas dan boleh melakukan Ruqyah pengobatan.

         MENGHINDARI TAKDIR DENGAN TAKDIR
Sihir layaknya penyakit medis, diperlukan kerja sama semua pihak untuk melawannya.Tentunya sebagai umat Islam hanya satu pintu yang diperkenankan yaitu pintu syariat berupa  Ruqyah atau pengobatan dengan dasar tuntunan syariat.

Takdir Terkena sihir harus dilawan dengan Takdir Melawan (mengobati) sihir.

Sayyidina Umar Ra pernah berkunjung ke suatu desa yang ternyata sedang terjangkit suatu penyakit yang menular. Setelah mengetahui hal tersebut Sayyidina Umar pulang tidak jadi masuk ke desa tersebut agar tidak terjangkit penyakit. Kejadian ini diketahui dan ditegur oleh para sahabat lainnya, yang mengatakan Umar menghindari takdir. Dijawab secara cerdas oleh Sayyidina Umar,bahwa ia “menghindari takdir dengan takdir(mencegah diri dari takdir terjangkit penyakit menjadi takdir tidak terjangkit penyakit). 


Kepada Allah kita memohon perlindungan dari gangguan, rayuan dan godaan setan ,baik dari setan golongan jin atau setan dari golongan manusia. Amin.
Jakarta, 19 desember 2012.
          Ir.Jaafar Dahlan
+628128477464
www.pengobatanqurani.com








Senin, 10 Desember 2012



Pengobatan Qur`ani menghancurkan Sihir  & Penyakit dan Al Qur`an sebagai Penyembuh.
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين ولاعدوان الا على الظالمين والصلاة والسلام على سيدنا
 محمد سيدالمرسلين وإمام المتقين وعلى آله وصحبه أجمعين
Mempercayai adanya kekuatan sihir bukanlah perbuatan “musyrik” karena adanya sihir sendiri telah dijelaskan oleh Allah Ta`ala dalam firmannya dalam surat Al-Baqoroh:102  ,” Hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia .“
Kemudian dijelaskan juga oleh Rasullallah dalam haditsnya :
"Kebanyakan orang yang mati dari umatku, setelah qadha dan qadar-Nya, karena Anfus ('Ain)"
(HR. Ath-Thayalisi dalam Musnadnya, no. 1760; ath-Thahawi dalam al-Musykil dan al-Bazzar; serta dihasankan oleh al-Hafizh dalam al-Fath, 10/ 167; dalam as-Silsilah ash-Shahihah, no. 747)
Terdapat pula hadits dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang boleh mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim).

`Ain termasuk sihir, mempelajari dan mempraktekkan guna-guna adalah sihir,memutuskan ikatan suami istri, aji pengasih atau menumbuhkan kebencian antar manusia dan segala macam praktek klenik adalah sihir. Semua itulah bentuk kesyirikan dan kesesatan kepada Allah swt

Akibat perbuatan sihir, badan kita laksana terkena racun yang sangat merusak. Sedikit demi sedikit perlahan-lahan tubuh kita dirusak dan menjadi lemah, lama kelamaan akan terjadi pelemahan terhadap sistem metabolisme tubuh kita. Bila mana tidak segera diobati maka akan terjadilah kerusakan sistem jaringan otot,syaraf, organ tubuh, yang akan berakibat lebih lanjut ke kerusakan permanen sehingga tubuh benar-benar sakit.
Pengobatan Qur`ani menyebabkan Normalisasi kimia dalam Tubuh dengan Al Qur`an sebagai Penyembuhnya.

Menggunakan kekuatan Al Qur`an dengan tetap menyandarkan kepada Pertolongan Allah bukanlah “musyrik”, karena Pengobatan Qurani adalah sejenis Ruqyah ( Do`a ) yang terikat oleh dasar-dasar Al-Kitab ( Qur`an) dan As-Sunnah serta kaedah-kaedah ilmu fiqh, sehingga dalam praktiknya harus memperhatikan perkara Halal dan Haram, Penyimpangan dan Kelurusan, Petunjuk dan Kesesatan, Sehingga dengan petunjuk ilmu, Pengobatan Qur`ani bisa mencapai hakikat penyembuhan yang Hakiki dari Allah Subhanu wata`ala agar mendapatkan  maslahah dan menolak mafsadah.

Note : Info Penting !
Selama proses penyembuhan berlangsung, seluruh racun-racun, zat-zat ( hal-hal negatif ) yang tidak dibutuhkan tubuh akan dikeluarkan dan dibersihkan dari tubuh oleh ayat-ayat dan doa-doa penyembuh, ada yang melalui alat-alat ekskresi secara bertahap, ada pula yang dikeluarkan secara langsung melalui mulut ( muntah-muntah ) atau dubur ( buang-buang air besar ),kadang badan terasa kemeng.

Umumnya selama penyembuhan ini “PROSESNYA TIDAK MENYENANGKAN BAGI PASIEN“. BERSABARLAH SELAMA MENJALANI PROSES PENGOBATAN INI, Insya Allah bilamana seluruh racun-racun yang masuk dari luar atau racun yang terbentuk belakangan akibat kacaunya metabolisme tubuh serta zat-zat negatif yang tidak diperlukan tubuh sudah habis keluar, ANDA AKAN SEHAT KEMBALI....INSYAA ALLAH.

Pengobatan Qur`ani adalah sebentuk  do`a. Ia berupa kumpulan ayat-ayat Al Qur`an ataupun do`a do`a  serta selawat  yang diajarkan  syariat yang diharapkan menjadi upaya kesembuhan.
Sesuai dengan kaedah-kaedah ilmu Fiqh :
1- Addororu yuzaal  الضرريزال  bahwa kemudhoratan itu harus dihilangkan .
2- Laa dororo walaa dirooro   لاضررولاضرار    artinya Tidak boleh membuat kemadlorotan pada  diri sendiri dan membuat kemadlorotan pada orang lain.
Sesuai dengan Firman Allah : walaa tufsiduu fil ardh artinya dan janganlah kamu kalian membuat kerusakan dimuka bumi.

Tujuan dan manfaat  Pengobatan Qur`ani adalah :
1.    Membantu memberikan jalan keluar yang Islami kepada orang-orang yang sedang mengalami   permasalahan hidup, baik penyakit Alamiah maupun akibat Sihir agar terhindar dan terlepas dari tipu daya syaitan ( Talbis syaiton ) berupa khurafat dan bid`ah dhalalah.
2.    Mengajak orang-orang yang belum mengetahui jalan syariat diantara saudara-saudara kita agar menyelesaikan masalahnya secara cerdas dengan kembali kepada Alqur`an yang dapat melindungi seseorang dari hal-hal negatif yang mengancam.
3.    Menyelesaikan masalah dengan tidak menimbulkan masalah baru berupa Fitnah yang menimpa hati berupa Fitnah syahwat dan subhat, Fitnah kesalahan dan kesesatan, Fitnah maksiat dan Bid`ah, Fitnah kezoliman dan kebodohan yang mengakibatkan rusaknya Ilmu, pandangan, pengetahuan dan Keyakinan kepada Allah swt.
Pengobatan qur`ani yang essensinya Isti`anah mengandalkan “Tangan Tuhan” kadangkala sulit  dirasionalkan cara kerjanya, tapi efek kesembuhannya senantiasa bisa dirasakan.

Ir.Jaafar Dahlan
+628128477464
www.pengobatanqurani.com








Minggu, 22 Januari 2012

Pengobatan Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين ولاعدوان الا على الظالمين والصلاة والسلام على سيدنا
محمد سيدالمرسلين وإمام المتقين وعلى آله وصحبه أجمعين
Konsep-konsep keagamaan & filsapat hanyalah barometer yang membimbing kita, tidak peduli dimanapun kita dilahirkan TUHAN telah menyediakan kita dengan barometer-barometer tersebut. Semua agama mengatakan hal yang sama bahwa TERDAPAT SESUATU "DI LUAR " PENGETAHUAN MANUSIA.

              

Sains - telah membuktikan bahwa Ketakutan, kecemasan, Kekuatiran dan Depresi adalah penyebab munculnya penyakit. Kesalahan serius dalam pikiran bisa menyeret kepada penyakit.

Ayat-ayat Alqur`an yang digunakan dalam pengobatan adalah unsur unsur Metafisika yang akan secara langsung terhubung dengan pusat otak, karena yang memproses fungsi-fungsi non verbal dan emosional adalah bagian otak. Ayat-ayat itu dapat melakukan penyembuhan emosional dan entah bagaimana bahkan meningkatkan kesadaran spritual. Ayat-ayat penyembuh Alquran memiliki suatu keistimewaan yang tidak ditemukan dalam obat-obat kimia, yang hanya diciptakan oleh Allah swt, bukan dibuat di laboratorium. Dalam proses penyembuhan Ayat-ayat tersebut akan membangkitkan energi spiritual yang mampu menyembuhkan rasa sakit, kesedihan dan kegagalan.

Sayangnya ketika kita membicarakan pengobatan qurani maka masih banyak orang yang membayangkan pengobatan secara supranatural dengan kekuatan hipnotis dengan efek placebo yang sudah keluar dari kaedah agama ( musyrik ). Kesembuhan dapat terjadi melalui beberapa cara- Sebagian baru saja kita pahami - Lainnya baru akan kita pahami dan Sisanya tetap belum terungkap.

Kesembuhan yang belum terungkap adalah rahmat Allah swt. yang misterius, tidak bisa dipecahkan dengan "bagaimana" atau "mengapa" tapi untuk direngkuh dan disyukuri kewujudannya.

Ir.Jaafar Dahlan
+628128477464
www.pengobatanqurani.com
www.pengobatanqurani.blogspot.com