Minggu, 04 September 2011

SEMOGA ALLAH MENGANUGRAHKAN KITA ILMU YANG BERMANFAAT


بسم الله الرحمن الرحيم
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tidak berguna, hati yang tidak pernah khusu’(tenang), doa yang yang tidak didengar dan dari nafsu yang tidak pernah puas”

Ini adalah doa yang diajarkan Rasulullah dalam mencari ilmu.

Rasulullah Saw bersabda; bahwa ada tiga hal yang tidak akan terputuskan, walaupun seorang manusia telah meregang ajal, yaitu; amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shalih.

Imam Asy-Syatiby di dalam kitab Al Muwafaqot, “Ilmu yang mu’tabar menurut syara’ adalah ilmu yang mendorong pemiliknya untuk beramal, yang tidak membiarkan pemiliknya berlari mengikuti hawa nafsunya bagaimanapun ia, bahkan ia mengikat pengikutnya dengan muqtadhonya, yang membawa pemiliknya mematuhi aturan-aturannya suka atau tidak suka”.
Rasulullah Saw berkata: "Allah senang terhadap orang yang belajar, namun lebih senang terhadap orang yang belajar dan mengajarkannya"

Rasulullah Saw juga mengatakan bahwa orang yang tangannya di atas adalah lebih mulia di hadapan Allah, daripada orang yang tangannya di bawah?

Firman Allah Ta’ala,
“…Katakanlah: ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” [Az-Zumar: 9]
 “………Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat……..”. (QS.Al-Mujadillah(58:11).

Rasulullah bersabda:” Barangsiapa yang bertambah ilmunya tetapi tidak bertambah petunjuknya, maka ia akan bertambah jauh dari Allah.”

Rasulullah bersabda : “Manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah seorang alim yang Allah tidak memberikan manfaat pada ilmunya.”

Imam Ibnu Rajab (wafat th. 795 H) rahimahullaah mengatakan, “Ilmu yang bermanfaat menunjukkan pada dua hal.

Pertama, mengenal Allah Ta’ala dan segala apa yang menjadi hak-Nya berupa nama-nama yang indah, sifat-sifat yang mulia, dan perbuatan-perbuatan yang agung. Hal ini mengharuskan adanya pengagungan, rasa takut, cinta, harap, dan tawakkal kepada Allah serta ridha terhadap takdir dan sabar atas segala musibah yang Allah Ta’ala berikan.

Kedua, mengetahui segala apa yang diridhai dan dicintai Allah ‘Azza wa Jalla dan menjauhi segala apa yang dibenci dan dimurkai-Nya berupa keyakinan, perbuatan yang lahir dan bathin serta ucapan. Hal ini mengharuskan orang yang mengetahuinya untuk bersegera melakukan segala apa yang dicintai dan diridhai Allah Ta’ala dan menjauhi segala apa yang dibenci dan dimurkai-Nya. Apabila ilmu itu menghasilkan hal ini bagi pemiliknya, maka inilah ilmu yang bermanfaat. Kapan saja ilmu itu bermanfaat dan menancap di dalam hati, maka sungguh, hati itu akan merasa khusyu’, takut, tunduk, mencintai dan mengagungkan Allah ‘Azza wa Jalla, jiwa merasa cukup dan puas dengan sedikit yang halal dari dunia dan merasa kenyang dengannya sehingga hal itu menjadikannya qana’ah dan zuhud di dunia.”

Tulisan pendek di atas adalah cuplikan ayat-ayat Al qur`an, hadits , pendapat dan kutipan tulisan para Ulama yang dalam ilmunya, semoga dengan cuplikan ini kita semakin dekat dengan ayat-ayat Alqur`an, hadits-hadits Rasul dijadikan rujukan dan kehidupan Para ulama dijadikan contoh.

Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat serta menjauhkan dari ilmu yang tidak bermanfaat .. Aamiin yaa robbal Aalamiinn..

Ir.Jaafar Dahlan
+628128477464
www.pengobatanqurani.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar